JOMBANGKAB_DINKOPUM, 25 Juni 2024 - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang bekerjasama dengan Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI) menggelar acara sosialisasi penting tentang deteksi dini kanker di ruang rapat dinas. Acara ini dihadiri oleh Syafrian Aziz dan Sabrina, para ahli yang mendalami pentingnya pengenalan gejala awal kanker dari YSKI. Hadir pula para pegawai Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang baik PNS maupun Non PNS.

Dalam sesi ini, Aziz menyoroti berbagai jenis kanker yang berbeda dampaknya pada perempuan dan laki-laki. Ia menekankan bahwa meskipun kanker prostat umumnya hanya ditemui pada pria karena mereka memiliki kelenjar prostat, perempuan juga dapat mengalami kanker payudara dan organ lainnya. "Ini karena, seperti yang kita ketahui, laki-laki juga memiliki organ payudara, meskipun dalam skala yang jauh lebih kecil," jelas Aziz.

Selama sesi berlangsung, peserta diajak untuk memahami bahwa pengetahuan tentang kanker dapat menjadi kunci dalam mencegah dan mengobati kondisi ini secara lebih efektif. "Radiasi dari perangkat elektronik seperti HP dapat meningkatkan risiko kanker, terutama pada otak. Ini sebabnya, penggunaan yang bijak sangatlah penting," tambahnya.

Aziz juga memperingatkan tentang bahaya makanan yang mengandung pengawet seperti formalin, yang seharusnya hanya digunakan untuk keperluan medis, bukan sebagai bahan pengawet makanan sehari-hari seperti mi instan dan makanan siap saji.

Kanker prostat, sebagai salah satu jenis kanker yang paling sering mematikan bagi pria, disoroti dalam acara ini. Aziz menjelaskan bahwa pria dengan faktor risiko tertentu, seperti pernah berganti pasangan seksual secara berlebihan atau tidak menjaga kesehatan reproduksi dengan baik, lebih berisiko terkena kanker ini.

Sementara itu, untuk kanker payudara yang dapat dialami baik oleh pria maupun wanita, gejala awalnya bisa dikenali dari adanya benjolan yang bergerak atau tidak, dan variasinya dalam ukuran dan kekerasan.

"Memahami gejala awal dan melakukan pemeriksaan mandiri secara teratur seperti mamografi adalah langkah awal yang penting dalam deteksi dini kanker payudara," kata Aziz kepada peserta.

Acara ini juga menyoroti cara-cara preventif untuk mengurangi risiko kanker, seperti menjaga pola makan sehat dan mengonsumsi makanan antioksidan yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. "Tumbuhan seperti keladi tikus, benalu yang tumbuh pada pohon kopi atau teh, temu putih dan tanaman lainnya mengandung zat anti-kanker yang dapat membantu dalam upaya pencegahan," tambahnya.

Pada akhir sesi, Aziz menegaskan pentingnya kesadaran diri dalam memerangi kanker. "Sadarilah bahwa pencegahan dan deteksi dini adalah kunci untuk mengatasi kanker secara efektif," pungkasnya.

Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat  tentang pentingnya deteksi dini kanker dan langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan mereka.