Diversifikasi Usaha Koperasi Berbasis Digital Modernisasi 
Jombang

Foto oleh Layang

Menghadapi persaingan global yang makin ketat belakangan ini, pengelola koperasi harus kerja keras dan kerja cerdas. Mampu melihat potensi yang ada di lingkungan setempat untuk dimanfaatkan secara optimal.

Perkembangan kelembagaan koperasi kian terus bertambah. Ini menandakan bahwa koperasi memberikan kontribusi meningkatkan kesejahteraan bagi anggotanya.

Melihat kondisi seperti ini pengelola koperasi wajib melakukan inisiatif dan alternatif dengan cara melakukan inovasi diversifikasi usaha. Tidak boleh monoton, bahkan harus mampu menyesuaikan perkembangan zaman. Seperti membuka pertokoan ritail modern, agar tidak kalah bersaing dengan usaha milik pihak lain.
 

Untuk menyesuaikan dinamika zaman, pihaknya bulan Juli lalu telah melakukan pelatihan pemberdayaan kelembagaan sebanyak 40 koperasi, terdiri dari 80 orang pengelola. 

Mereka berasal dari beragam koperasi berbadan hukum, mulai dari Kopwan, Kopkar, Koperasi Simpan Pinjam, dan KUD. Pemberdayaan ini terutamakan diberikan kepada koperasi yang memiliki produksi usaha, berupa handycraf maupun produk makan minum yang bahannya berasal dari lingkungan setempat.

Untuk meningkatkan kualitas, mereka juga dilatih cara meningkatkan kualitas packing produk, labelisasi produk, bahkan sistem modernisasi usaha berbasis digital. Komputerisasi, serupa toko ritail, toko tanpa nota, tetapi barcode, hanya mengkoneckan dengan komputer yang telah diprogram aplikasinya, konsumen bisa membayar jumlah belanjanya dengan akurat.



 


 


 

Tim Web Dinkopum/layang