JOMBANGKAB_DINKOPUM – Dalam rangka menindaklanjuti Surat dari Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan II Bojonegoro Nomor 500.13/853/212.4/2025 tanggal 22 Juli 2025 tentang Monitoring dan Evaluasi (Monev) sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Jombang turut serta dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Pariwisata yang digelar pada Rabu, 30 Juli 2025, bertempat di Pendopo Balai Desa Made, Kecamatan Kudu, Jl. Buyut Nodi No. 99.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menghadirkan berbagai pihak terkait, di antaranya:
1. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jombang,
2. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang,
3. Ketua Asosiasi Pariwisata Jombang,
4. Kepala Desa Made Kecamatan Kudu,
serta perwakilan pejabat dan staf dari masing-masing instansi yang membidangi pengembangan pariwisata dan pemberdayaan desa.

Sebagai bentuk tindak lanjut atas surat koordinasi tersebut, perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang turut mengirimkan pejabat atau staf teknis untuk mengikuti proses monitoring, yang bertujuan mengevaluasi sejauh mana program pengembangan pariwisata desa telah berjalan dan mengidentifikasi kendala serta potensi pengembangan ke depan.
Perwakilan Dinas PMD Jombang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penguatan kapasitas desa dalam mengelola potensi pariwisata secara berkelanjutan dan inklusif. Ia menekankan bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada peran serta masyarakat, pelaku usaha kecil, dan lembaga ekonomi desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro menyoroti keterkaitan erat antara sektor pariwisata dan UMKM. Produk lokal, kuliner khas, dan ekonomi kreatif desa menjadi penggerak ekonomi yang dapat dikembangkan melalui skema koperasi dan pelatihan usaha.

Ketua Asosiasi Pariwisata Jombang turut memberikan masukan terkait promosi digital dan jejaring antar desa wisata, guna membangun ekosistem pariwisata yang saling mendukung dan menarik minat wisatawan domestik maupun luar daerah.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan diskusi teknis serta kunjungan lapangan ke beberapa titik potensi wisata di Desa Made sebagai bentuk penilaian langsung terhadap kesiapan desa dalam mengembangkan sektor wisata berbasis kearifan lokal.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan sinergi lintas sektor dan antar wilayah dapat terus diperkuat, sehingga pengembangan pariwisata desa di Kabupaten Jombang dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.