Pembukaan One Pesantren One Product (OPOP) Expo tahun 2023 di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya

Jombangkab, Dinkopum - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) menggelar Opening Ceremony One Pesantren One Product Expo (OPOP Expo) Tahun 2023 bertempat di Kompleks Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya pada hari Kamis (09/10). Gebyar OPOP Expo telah memasuki edisi Ke-5 sejak empat tahun berturut-turut sukses digelar di berbagai tempat di Jawa Timur,  OPOP Expo berlangsung pada tanggal 9-12 November 2023, yang berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk bersama mensukseskan rangkaian kegiatan OPOP Expo Tahun 2023.

Rangkaian acara opening ceremony dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Quran , persembahan tari Mayang Madu, penayangan video OPOP Jatim dan potensi daerah Kabupaten Lamongan, sambutan Kepala Diskop UKM Jatim, sambutan Bupati Lamongan, penyerahan hadiah loba cover sholawat dan penyerahan KUR Syariah kepada Koperasi pondok pesantren oleh Gubernur Jawa Timur, kemudian dilanjutkan dengan sambutannya sekaligus membuka OPOP Expo Tahun 2023, dan diakhiri dengan pembacaan do’a.

Dalam sambutanya Kepala Diskop UKM Jatim- Andromeda Qomariah menjelaskan mengenai OPOP Expo, "OPOP Expo merupakan agenda rutin tahunan yang dapat memberikan stimulasi bagi pondok pesantren untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi santri, alumni pondok pesantren hingga masyarakat, untuk mempromosikan berbagai produk pesantren yang tergabung dalam progam OPOP, dengan tujuan agar produk yang dihasilkan dikenal luas oleh masyarakat juga menjadi media untuk networking, menemukan mitra yang potensial dan ajang sharing informasi”, ungkap Andromeda.
Pada kesempatan yang sama, mewakili Kabupaten Lamongan sebagai city of charm, Bupati Lamongan - Yuhronur Efendi menyampaikan tekadnya dalam mengambangkan program OPOP “Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui program prioritas santriprenenur  terus bertekad untuk menjadikan pesantren sebagai ekosistem kebangkitan ekonomi, sekaligus berperan untuk memberikan pemberdayaan bagi umat dalam mempersempit kesenjangan, kami terus berupaya untuk memajukan koperasi dan pelaku UMKM khususnya di lingkungan pesantren, saat ini atas inisiasi dari Gubernur Jatim kami juga terus menguatkan dengan banyak pihak untuk mendorong sekaligus dapat menghasilkan produk berstandar syariah dan halal” beber Yuhonur.
Membuka secara resmi OPOP Expo sekaligus memberikan sambutan, Gubernur Jawa Timur-Khofifah Indar Parawansa mengawali sambutannya dengan pencapaian luar biasa Jawa Timur yang berhasil meraih gelar juara umum Nasional pada MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur'an), “dengan adanya pencapaian tersebut saya ingin menyampaikan kepada semua, keseriusan kita dan menangkar dari capaian-capaian yang telah diraih merupkan hal penting, karna menjadi sebuah lompatan yang tidak terukur, bagaimana lompatan ini menjadi sesuatu yang terukur dari ikhtiar kita dari capaian-capaian serta keseriusan kita membaca ekosistem di dalam pesantren, ekosisten di luar pesantren maupun ekosistem di luar negeri” ujarnya.
Khofifah juga menyampaikan bahwa Jawa Timur menjadi Provinsi dengan jumlah santri terbanyak kedua di Indonesia dan itu merupakan potensi yang sangat menarik, “kami melihat bahwasanya produk OPOP merupakan produk yang sangat potensial untuk dikembangkan di masa depan, pelaku-pelaku OPOP tidak boleh berkecil hati untuk bisa mengespor produknya, untuk itu diperlukan semangat untuk menguatkan OPOP sehingga harus siap untuk meningkatkan skill baik dari manajerial, leadership, digital IT, financial support dan lain sebagainya ",  tambah Khofifah.
Menutup sambutannya, Khofifah menyampaikan pesan kepada pelaku usaha agar tetap bisa bersaing pada perdagangan produk halal di tingkat global  "OPOP ini sesuatu banget, ayo bersama-sama kita kuatkan kita kembangkan di sisi mana potensi-potensi efektif yang belum kita gali dan yang belum kita maksimalkan, jadi ada kekuatan-kekuatan yang luar biasa  yang dimiliki oleh pesantren, sehingga persfektif rasional mengenai pesantren tradisonal tidak berarti gaptek  atau tertinggal, oleh karena itu memang harus ada prose improvement yang lebih kuat lagi, mari kita lihat refleksi-refleksi yang luar biasa yang sudah bisa ditunjukkan dan dihasilkan oleh pesantren-pesantren", pesan Khofifah menutup arahannya.
Beragam program pendukung juga ikut serta memeriahkan event ini, yang diharapkan  dapat memberikan informasi, wawasan dan edukasi kepada pegiat ekonomi berbasis pesantren terutama bagi anggota OPOP. Acara tersebut antara lain : Pameran Produk Unggulan Anggota OPOP yang telah dikurasi dan terdiri dari Santripreneur, Pesantrenpreneur, dan Sosiopreneur dengan jumlah stand sebanyak 52 (lima puluh dua), Talkshow Pembiayaan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Talkshow Pemasaran Digital bersama GoTo (Gojek Tokopedia), klinik pembiayaan syariah, klinik legalitas dan perijinan usaha, business forum yang diselenggarakan setiap hari, dan berbagai macam lomba seperti lomba Sholawat Banjari, lomba mewarnai untuk KB/TK, lomba Pildacil, lomba vlog, dan beberapa lomba-lomba menarik lainnya.

Dari Kabupaten Jombang, Pondok Pesantren yang mengikuti OPOP yaitu PP Mamba'ul Hikam Putri, PP. Raudhatul As'adiyah, PP tebuireng, PP Hidayatullah Qur'an, dan PP. Rejo Al Madienah dengan beberapa produk-produk unggulannya yang dipamerkan  di stand.

Stand OPOP EXPO 2023 Kabupaten Jombang


Dengan diselenggarakan kegiatan pameran OPOP EXPO tahun 2023 ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal produk-produk unggulan Pondok Pesantren Jawa Timur. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi media bagi santri, alumni pesantren dan pondok pesantren untuk menambah keilmuan dengan berbagai acara edukatif, mempromosikan produk-produknya melalui kemitraan dan kontak bisnis dengan para buyer yang potensial dan menambah potensi pengembangan pemasaran yang lebih luas.