JOMBANGKAB_DINKOPUM - Menindaklanjuti kejadian bencana gerakan tanah dan potensi longsor yang berdampak signifikan pada masyarakat Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang melakukan penanganan dan pendampingan secara berkala dan terintegrasi. Dalam rangka penanganan dampak bencana tersebut, Pos Komando Penanganan Darurat Bencana telah dibentuk dan ditempatkan di Balai Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam.
Sebagai bagian dari upaya ini, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, khususnya delegasi bidang Pemberdayaan Usaha Mikro (PUM) dan Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi (KPK), melaksanakan piket pada hari Senin, 11 Maret 2024. Delegasi yang berangkat terdiri dari lima orang, yang bertugas untuk membantu masyarakat terdampak, memberikan pendampingan, serta memastikan koordinasi yang efektif dengan komponen pemerintah daerah lainnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang menyatakan bahwa kehadiran mereka di lapangan sangat penting untuk memberikan dukungan langsung kepada masyarakat yang terkena dampak bencana. "Kami di sini untuk memastikan bahwa setiap kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana dapat teridentifikasi dengan baik dan mendapat penanganan yang tepat. Pendampingan ini akan terus dilakukan hingga situasi kembali normal," ujarnya.
Penanganan bencana ini melibatkan berbagai komponen pemerintah daerah, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan lainnya. Pendekatan yang terintegrasi ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan masyarakat dan mengurangi dampak negatif bencana secara menyeluruh.
Dengan upaya penanganan dan pendampingan yang berkelanjutan, Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat Desa Sambirejo hingga situasi kembali normal dan masyarakat dapat melanjutkan aktivitas mereka dengan aman dan nyaman.