JOMBANGKAB_DINKOPUM , 18 September 2024 - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang beserta jajarannya menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program Kredit Perbankan dan Lembaga Keuangan yang diadakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dinkop UMKM) Provinsi Jawa Timur di Kota Malang. Rakor ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan subsidi bunga kredit pada Program Kredit Sejahtera (Prokesra) tahun 2024, serta membahas rencana pelaksanaan Prokesra tahun 2025.

Kadinkopum Jombang menghadiri Rakor Pelaksanaan Program Kredit Prokesra

Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait, termasuk perwakilan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim, yang diwakili oleh Plt. Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Andika Paratama Herlambang, serta perwakilan dari PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jatim.

Menurut Kepala Dinkop UMKM Jatim, Bapak Dr. Endy Alim Abdi Nusa, yang diwakili oleh Kabid Pembiayaan, Bapak Arif Lukman Hakim, Rakor ini dilakukan untuk mengevaluasi progres Prokesra tahun 2024, membahas hambatan di lapangan, serta merumuskan rencana pelaksanaan tahun 2025. Sejak diluncurkan pada tahun 2022, Prokesra bertujuan untuk menyediakan kredit lunak dengan subsidi bunga bagi usaha mikro dan kecil (UMK), yang dananya bersumber dari perbankan dengan dukungan subsidi bunga dari APBD Provinsi Jawa Timur.

Bapak Arif menjelaskan bahwa Pemprov Jatim terus mendukung program ini untuk meringankan beban bunga kredit bagi UMK melalui belanja subsidi yang dikelola oleh Dinkop UMKM. "Prokesra juga melibatkan PT BPR Jatim sebagai mitra perbankan dalam menyalurkan kredit kepada UMK di berbagai sentra perekonomian," jelas Bapak Arif.

Dalam Rakor ini, juga dilaporkan realisasi Prokesra hingga 29 Desember 2023 yang mencapai Rp. 360,4 miliar, atau 101,26% dari target, dengan total 10.971 UMK sebagai penerima manfaat. Sementara itu, hingga 31 Agustus 2024, realisasi kredit Prokesra telah mencapai Rp. 53 miliar dari target Rp. 200 miliar, dengan subsidi bunga kredit yang telah disalurkan mencapai Rp. 17,94 miliar atau 57,8% dari anggaran yang dialokasikan.

Dengan demikian, Rakor ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas terkait progres Prokesra dan menjadi dasar untuk perbaikan serta percepatan pelaksanaan program di tahun 2025. "Rapat ini penting untuk memperoleh informasi di lapangan serta mendapatkan masukan yang diperlukan untuk peningkatan program di masa mendatang," tutup Bapak Arif.