JOMBANGKAB_DINKOPUM , 29 Oktober 2024 – Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) sukses menggelar Rapat Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM di Jawa Timur yang dilaksanakan pada 28-29 Oktober 2024 di Hotel Santika Premiere Gubeng, Surabaya. Kegiatan ini bertujuan menyelaraskan kebijakan sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah untuk mendukung kemajuan koperasi dan UMKM di Jawa Timur.

Rapat tersebut dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari Kepala Dinas serta bagian penyusunan program dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur termasuk Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang beserta staf Perencana Ahli Muda. Turut hadir sebagai narasumber, Christina Agustin selaku Asisten Deputi Pengembangan Teknologi dan Inkubasi Usaha Kementerian UMKM, serta Mohammad Yasin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur.

Kepala Dinkopum Jombang Menghadiri rapat Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM Jawa Timur

Kegiatan dimulai dengan paparan dari Sekretaris Diskop UKM Jatim beserta para Kepala Bidang yang memaparkan capaian dan evaluasi program sepanjang 2024, serta rencana baru untuk tahun 2025. Kepala Diskop UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antar pemerintah daerah untuk mengatasi tantangan seperti persaingan usaha, akses pembiayaan, serta peningkatan kapasitas manajerial bagi Koperasi dan UMKM (KUMKM). “Koperasi dan UMKM adalah tulang punggung perekonomian Jawa Timur. Sinergi ini penting untuk mengembangkan sektor tersebut,” jelas Endy.

Endy juga memaparkan program unggulan seperti fasilitasi perizinan, pelatihan manajerial, serta dukungan pemasaran dan pembiayaan yang diharapkan dapat mendorong koperasi dan UMKM naik kelas. Diskop UKM Jatim juga menindaklanjuti rekomendasi KPK terkait belanja aspirasi, dengan mengalihkan belanja tersebut menjadi belanja program.

Pada sesi paparan, Mohammad Yasin menekankan pentingnya pengembangan kewirausahaan, manajemen rantai pasok, hilirisasi produk, serta percepatan sertifikasi halal bagi KUMKM. Kontribusi KUMKM terhadap PDRB Jawa Timur terus meningkat, mencapai 59,18 persen pada 2023, atau sekitar Rp 1.747,99 triliun.

Christina Agustin membahas tentang strategi nasional melalui inkubasi usaha dengan model bisnis tematik, yaitu Wirausaha Sosial, Desa, Teknologi, Perempuan, dan Pemuda. Ia menyoroti keberhasilan Kementerian Koperasi dan UMKM mencapai 555 startup selama periode 2021-2024, yang melebihi target 500 startup. Menyongsong tahun 2025, kementerian menginisiasi Incubator Camp 2025 sebagai upaya mencetak startup berkualitas melalui seleksi dan penilaian ketat.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen mendukung aspirasi daerah dan berharap kegiatan ini dapat memberikan arah yang jelas dalam pemberdayaan KUMKM, memperkuat komunikasi lintas daerah, dan meningkatkan dampak positif bagi masyarakat luas.