JOMBANGKAB_DINKOPUM - Dalam rangka peringatan Hari Koperasi ke-77 Tahun 2024 di tingkat Provinsi Jawa Timur serta mensosialisasikan perkembangan kebijakan Pemerintah untuk mewujudkan lembaga Koperasi yang kuat, sehat, mandiri, kreatif, tangguh dan berdaya saing di era perdagangan bebas, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) menyelenggarakan seminar Perkoperasian dengan tema "Revitalisasi Koperasi Indonesia Menjawab Tantangan Regulasi, Digitalisasi, dan Kompetisi Global". Acara tersebut berlangsung pada hari Kamis (18/07) di Hotel Grand Mercure Mirama Malang.

Seminar diawali dengan doa bersama untuk mendoakan Kepala Diskop UKM Jatim, Andromeda Qomariah, yang baru saja meninggal dunia pada hari Senin (15/07). Acara ini dihadiri oleh seluruh insan perkoperasian, baik dari lembaga Pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, lintas Kabupaten/Kota di luar Provinsi Jawa Timur, akademisi, mitra, serta para pegiat Koperasi tingkat Provinsi binaan Diskop UKM Jatim.
Tiga pemateri hadir dalam seminar kali ini, yaitu:
1. Profesor Ahmad Subagyo, Guru Besar Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN), dengan materi "Revitalisasi Koperasi di Era Digital: Strategi dan Inovasi".
2. Budi Suharto, Pengawas Koperasi Ahli Utama Kementerian Koperasi dan UKM RI, dengan materi "Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Digitalisasi Koperasi Menuju Koperasi Modern".
3. Herman Soepardjono, Ketua Koperasi Produsen Agroniaga Jabung, dengan materi "KAN Jabung Menjawab Tantangan Regulasi, Digitalisasi, dan Kompetisi Global".
Setelah seminar, kegiatan dilanjutkan dengan Penyerahan Lomba Apresiasi Koperasi Berprestasi Tahun 2024 yang dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli, yang mewakili Pj. Gubernur Jawa Timur. Beliau menyerahkan piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada para pemenang.
Dalam sambutannya, Akhmad Jazuli menekankan pentingnya penguatan koperasi agar terus berkembang, tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas, termasuk kualitas SDM, usaha, dan produk. Ia juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan koperasi, menghindari mentalitas "Asal Bapak Senang" dan menekankan pentingnya kejujuran dalam mengelola koperasi.
Pada kesempatan kali ini, ada dua jenis lomba koperasi yang mendapatkan apresiasi:
1. Lomba Apresiasi Koperasi Berprestasi dengan empat kategori: Koppontren, sektor riil, simpan pinjam konvensional, dan simpan pinjam syariah.
2. Lomba Koperasi Mahasiswa/Milenial yang menghasilkan empat urutan pemenang.
Dengan apresiasi yang diberikan, penyelenggara berharap dapat memotivasi koperasi-koperasi lainnya di Jawa Timur agar mampu meniru para koperasi yang mendapatkan apresiasi, sehingga menjadi koperasi yang sehat dan kuat serta mampu berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan masyarakat di sekitarnya, pada akhirnya layak untuk mendapatkan apresiasi atas prestasi dan kontribusi positifnya sebagai lembaga ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat.